Rabu, 01 Februari 2017

Karakteristik dan Dampak Pencemaran Udara (HC, O3, Pb)

Hidrocarbon (HC)
Karakteristik
·    Sifat fisik : Dapat berbentuk gas, cair, maupun padat tergantung pada jumlah HC yang ada pada ikatannya. Dalam bentuk gas akan bercampur dengan buangan gas lainnya. Dalam bentuk cair akan membentuk semacam kabut minyak. Dalam bentuk padat akan menggumpal menjadi debu
·       Sifat kimia : Tergantung pada bentuk fisik yang terbentuk
·       Baku mutu alamiah : < 1 ppm (3)
·       Baku mutu menurut PP No.41 tahun 1999 :
Parameter
Waktu Pengukuran
Baku Mutu
HC (Hidrokarbon)
3 jam

160 µg/Nm3


a.    Dampak terhadap Kesehatan Manusia
Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa HC pada konsentrasi udara ambien memberikan pengaruh langsung yang merugikan manusia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap hewan dan manusia diketahui bahwa hidrokarbon alifatik dan alisiklis memberikan pengaruh yang tidak diinginkan kepada manusia hanya pada konsentrasi beberapa ratus sampai beberapa ribu kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang terdapat di atmosfer (Fardiaz, 1992). Adapun pengaruh hidrokarbon terhadap kesehatan manusia dapat dilihat pada tabel dibawah ini (Ebenezer, 2006) :

Tabel 1. Jenis-Jenis Hidrokarbon Aromatik dan Pengaruhnya pada Kesehatan Manusia
Jenis Hidrokarbon
Konsentrasi (ppm)
Dampak Kesehatan
Benzene (C6H6)
100
Iritasi membran mukosa
3.000
Lemas setelah ½-1 jam
7.500
Pengaruh sangat berbahaya setelah pemaparan 1 jam
20.000
Kematian setelah pemaparan 5-10 menit
Toluena (C7H8)
200
Pusing, lemah, dan berkunang-kunang setelah pemaparan 8 jam
600
Kehilangan koordinasi, bola mata terbalik setelah pemaparan 8 jam
Sumber : Ebezener, dkk (2006). Pengaruh Bahan Bakar Transportasi terhadap Pencemaran Udara dan Solusinya.

b.    Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
·       Terhambatnya difusi oksigen dan cahaya matahari ke permukaan perairan
Polutan dari tumpahan minyak oleh kapal-kapal niaga dan kapal-kapal tanker mencemari laut. Emulsi lemak dari minyak menghambat difusi oksigen dari atmosfer dalam badan air laut, dan menghambat penetrasi sinar matahari ke permukaan perairan, yang akhirnya mengakibatkan kematian fatal bagi biota.
Gambar 1. Tumpahan minyak di laut

·       Terbentuknya PAN (Peroxy Acetyl Nitrates)
Gambar 2. Proses terbentuknya PAN

c.    Dampak terhadap Hewan
·     Kematian biota air, akibat tumpahan minyak yang menghambat difusi oksigen dan penetrasi sinar matahari ke permukaan perairan
·       Bersifat mutagenik bagi hewan
·       Mengakibatkan iritasi pada kulit dan mata hewan
·       Penurunan berat badan yang signifikan pada hewan
·       Pertumbuhan lambat pada hewan
·       Imunitas yang lemah pada hewan.

d. Dampak terhadap Tumbuhan
  • Di udara, reaksi Hidrokarbon, NO2 dan O2 yang membentuk PAN akan bereaksi lagi dengan gas CO dan O3 membentuk kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog). Kabut tersebut dapat merusak tanaman dimana daun menjadi pucat karena selnya mati. 
e. Dampak terhadap Material
  • Hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material sehingga akan mengubah tidak hanya sifat fisik, tetapi juga kimia
  • Menimbulkan noda kehitaman sehingga mengurangi estetika bangunan ataupun stuktur lain akibat dari jelaga yang dihasilkan dari proses pembakaran hidrokarbon.

Ozon (O3)
Karakteristik
·     Sifat fisik : Tidak berwarna pada konsentrasi di atmosfer, berwarna biru pucat pada temperatur dan tekanan ruang
·       Sifat kimia : Beracun, cukup larut dalam air, dapat menyerap radiasi matahari
·       Baku mutu alamiah : 150 µg/mdi daerah perkotaan pada musim panas
·       Baku mutu menurut PP No.41 tahun 1999 :
Parameter
Waktu Pengukuran
Baku Mutu
O(Oksida/Ozon)
1 jam
1 tahun
235 µg/Nm3
50 µg/Nm3

a.    Dampak terhadap Kesehatan Manusia
·     Gangguan keseimbangan otot mata, gangguan penglihatan, gangguan adaptasi ruang gelap, mulut kering, perubahan pada alat pengecap, gangguan konsentrasi/berfikir, nyeri dada, lemah kaki dan tangan, susah tidur, dan batuk
·       Gangguan kronis dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan tumor paru (Depkes, 1994).

b.    Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan
·  Tergangguya rantai makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton
·      Terjadi perubahan iklim, perubahan habitat kehidupan liar, kenaikan muka air laut dan mencairnya daerah kutub akibat menipisnya lapisan ozon.

c.    Dampak terhadap Hewan
·      Berkurangnya kemampuan penyerapan karbondioksida oleh fitoplakton
·      Punahnya fitoplankton, akibat dari penipisan ozon yang mengakibatkan sinar ultraviolet berlebihan ke bumi.

d.   Dampak terhadap Tumbuhan
·  Penurunan hasil produksi pertanian akibat ketersediaan nitrogen menurun untuk asimilasi mikroorganisme di tanah yang disebabkan peningkatan sinar ultraviolet
·       Kemampuan dan kelangsungan hidup pohon-pohon di hutan terancam.

e. Dampak terhadap Material
  • Pencemar ozon dapat menyebabkan kerugian ekonomi akibat ausnya bahan atau material (tekstil, karet, kayu, logam, cat, dsb).
  • Ozon yang berlebihan pada air minum dapat menimbulkan rasa pahit dan meracuninya.


Timbal (Pb)
Karakteristik
·      Sifat fisik : Berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan. Titik leleh pada 327,5˚C dan titik didih pada 1.740˚C pada tekanan atmosfer
·       Sifat kimia : Resistansi tinggi terhadap korosi
·       Baku mutu menurut PP No.41 tahun 1999 :
Parameter
Waktu Pengukuran
Baku Mutu
Pb (Timah hitam)
24 jam
1 tahun
2 µg/Nm3
1 µg/Nm3

a.    Dampak terhadap Kesehatan Manusia
Keberadaan timbal dalam tubuh mengakibatkan berbagai gangguan fungsi jaringan dan metabolisme:
·       Gangguan mulai dari sintesis hemoglobin darah
·    Gangguan pada ginjal, sistem reproduksi, penyakit akut atau kronik sistem syaraf serta gangguan fungsi paru-paru.
·    Seorang anak kecil dapat menurun dua point tingkat kecerdasannya jika terdapat 10– 20 µg/dl Pb dalam dalam darahnya (Palar. H, 2004).

b. Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan

  • Pencemaran timbal di air dari industri aki penyimpanan di mobil, di mana elektrodanya mengandung 93% timbal dalam bentuk timbal oksida (PbO2). Baku mutu Pb di Indonesia untuk air bersih dan air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416 tahun 1990 yaitu sebesar 0,05 mg/l.
c. Dampak terhadap Hewan
·       Pb menyebabkan keracunan pada hewan di peternakan Amerika Serikat
·      Sapi menderita keracunan Pb karena kebiasaan menjilat dan memakan benda asing dari bahan bakar minyak dan gemuk mesin.

d.   Dampak terhadap Tanaman
Dampak Pb bagi tanaman belum diketahui secara khusus. Namun, Pb dapat   mengendap di dalam tanaman.

e.    Dampak terhadap Material
Belum diketahui dampak Pb terhadap material secara signifikan.

DAFTAR PUSTAKA 
  • Departemen Kesehatan RI. 1994. Pedoman Pengendalian Pencemaran Udara Ambien yang Berhubungan dengan Kesehatan Masyarakat. Jakarta
  • Ebenezer,dkk. 2006. “Pengaruh Bahan Bakar Transportasi Terhadap Pencemaran Udara dan Solusinya”. UGM
  • Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius, Bogor
  • Palar H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Rineka Cipta. 23-56.
  • PP 41 tahun 1999. Pengendalian Pencemaran Udara. Diunduh : 28 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar